Sabtu, 14 Desember 2013

Makalah "Study Quran" Isi Kandungan Al Quran

Share On Facebook ! Tweet This ! Share On Google Plus ! Pin It ! Share On Tumblr ! Share On Reddit ! Share On Linkedin ! Share On StumbleUpon !
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Al-Qur’an adalah firman Allah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril secara mutawatir dan mendapatkan pahala bagi orang yang membacanya.
Al-Qur’an mempunyai arti yang sangat penting dalam islam. Al-Qur’an mempunyai berbagai macam fungsi, salah satu fungsi itu adalah bahwa Al-Qur’an itu di jadikan sebagai sumber ajaran dalam Islam.
Alquran turun tidak secara sekaligus, namun sedikit demi sedikit baik beberapa ayat, langsung satu surat, potongan ayat, dan sebagainya. Turunnya ayat dan surat disesuaikan dengan kejadian yang ada atau sesuai dengan keperluan. Selain itu dengan turun sedikit demi sedikit, Nabi Muhammad SAW akan lebih mudah menghafal serta meneguhkan hati orang yang menerimanya. Lama al-quran diturunkan ke bumi adalah kurang lebih sekitar 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.
Untuk itu dalam pembahasan kali ini kami akan menyajikan bahan diskusi tentang Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam. Disini kami akan mencoba memaparkan tentang apa pengertian Al-Qur’an itu, kandungan untuk itu lebih jelasnya mari kita bahas makalah ini.

1.2 Rumusan masalah
a.Pengertian Al-Qur’an
b.Isi Kandungan Al-Qur’an 


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Al-Qur’an
Secara etimologis, kata Al-Qur’an merupakan mashdar dari kata qa-ra-a, yang berarti “bacaan”, dan “apa yang tertulis padanya”. Adapun definisi Al-Qur’an secara terminologi, menurut sebagian ulama’ Ushul Fiqih adalah: kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam Bahasa Arab yang dinukilkan kepada generasi sesudahnya secara mutawatir, membacanya merupakan Ibadah, tertulis dalam mushaf, dimulai dari surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas.
Mengacu kepada definisi di atas, beberapa ulama’ menyimpulkan bahwa Al-Qur’an memiliki beberapa ciri:

Pertama,Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Apabila bukan kalam Allah dan tidak diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, maka tidak dinamakan Al-Qur’an. Bukti Al-Qur’an adalah kemukjizatan yang dikandung Al-Qur’an sendiri, dari struktur bahasa, isyarat-isyarat ilmiyah yang dikandungnya, dan peramalan-peramalan masa depan yang diungkapkan oleh Al-Qur’an.
Kedua, Al-Qur’an diturunkan dalam Bahasa Arab. Hal ini ditunjukan oleh beberapa Al-Qur’an, seperti:
“Dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, Dia dibawa turun oleh     Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.”   QS Asyu’ara : 192-195

Ketiga,Al-Qur’an itu dinukilkan kepada beberapa generasi sesudahnya secara mutawatir (dituturkan oleh orang banyak kepada orang banyak sampai sekarang. Mereka itu tidak mungkin sepakat untuk berdusta).

Keempat, membaca setiap kata dalam Al-Qur’an itu mendapat pahala dari Allah, baik bacaan itu berasal dari hafalan sendiri maupun dibaca langsung dari mushaf Al-Qur’an.

Kelima, ciri terakhir dari Al-Qur’an yang dianggap sebagai suatu kehati-hatian bagi para ulama’ untuk membedakan antara Al-Qur’an dengan kitab-kitab lainnya adalah bahwa Al-Qur’an dimulai dari surat Al-Fatihah dan diakhiri surat Al-Annas. Tata urutan surat yang terdapat dalam Al-Qur’an, disusun sesuai dengan petunjuk Allah melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, tidak boleh diubah dan diganti letaknya.

2.2 Isi Kandungan Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan Allah SWT pada bulan Ramadhan. Oleh karna itu, umat Islam sangat dianjurkan memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan ini. Bukan berarti tidak membaca di bulan selain Ramadhan tetapi bagaimana supaya di dalam bulan Ramadhan lebih diperbanyak lagi membaca Al-Qur’an.
Al-Qur’an yang memang betul-betul dipahami, bukan saja dibaca akan melahirkan tokoh-tokoh Islam yang beriman dan mampu menciptakan perubahan dalam masyarakat demi kemajuan suatu negeri. Dicontohkan disini, negara Islam Iran yang mampu melahirkan banyak tokoh Islam yang cendekia sehingga keberadaannya disegani oleh Amerika karna mampu menciptakan senjata seperti nuklir. Amerika dibuat waspada oleh adanya ilmuan-ilmuan Islam ini.
Sebenarnya banyak ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam Al-Qur’an. Akan tetapi, kebanyakan dari kita hanya membacanya saja tanpa mau memahami isi yang terkandung di dalamnya. Di bulan Ramadhan, banyak orang-orang berlomba mengkhatamkan Al-Qur’an. Sebenarnya bukan mengkhatamkan yang diutamakan akan tetapi menelaah dan mempelajari Al-Qur’an yang sangat dianjurkan agar tidak terjadi kesalahpahaman memaknai Islam seperti yang terjadi belakangan ini dimana banyak timbul aliran-aliran sesat yang mengatasnamakan Islam Ahlussunnah wal Jamaah.


2.3 Pokok Isi Al-Quran
1.Tauhid
Percaya secara Haqqul yakin kepada Allah SWT. dan Malaikat-malaikat-Nya. Dan Kitab-kitab-Nya. Dan para Rasul-rasul-Nya. Dan Hari Qiyamat/Hari kemudian. Serta percaya kepada Qodho dan Qodar-Nya (Baik dan buruk datangnya dari Allah SWT).

2.Tuntunan Ibadah
Selaku perbuatan yang menghidupkan jiwa Tauhid.

3.Janji dan Ancaman
Al-Quran menjanjikan pahala dan siksa.

4.Hukum Pergaulan Bermasyarakat
Demi mendapatkan kebahagiaan Dunia dan Akhirat.

5.Inti Sejarah
Orang-orang yang tunduk dan ta’at kepada Allah SWT, seperti para Nabi dan Rasul. Juga orang-orang Shaleh . Sejarah manusia yang mengingkari Agama Allah dengan segenap hukum-hukum Allah. ini semua menjadi i’tibar atau contoh bagi orang yang beriman dan berakhlaq mulia. Dengan harapan agar tercapai kebahagiaan hidup di Dunia dan di Akhirat. Allah menurunkan Al-Quran itu, gunanya untuk dijadikan dasar "Hukum" dan disampaikan kepada selu ruh hamba-Nya. Serta membimbing agar manusia berilmu supaya memahami, bahwa segala Perintah Allah Wajib diamalkan. Dan segala Larangan-Nya wajib ditinggalkan. Dan siapa saja yang melanggar. Pasti terkena sanksi yang telah ditetapkan Allah SWT.  Perhatikan Firman-Nya :
"Maka berpegang teguhlah kepada (Al-Qur-aan) yang telah KAMI Wahyukan kepada engkau. Sesungguhnya engkau berada didalam jalan yang lurus". Dan sesungguhnya Az-zikro (Al-Qur-aan) itu, suatu kemuliaan bagimu dan bagi kaummu. Dan akan di minta pertanggung jawabanmu (dalam memegang dan menyiarkan Al-Qur-aan ini)" (Q.S. Az-Zukruf : 43 - 44)
Selanjutnya Allah menekankan kepada Manusia.
“Dan inilah Kitab (Al-Qur-aan) yang KAMI turunkan. (Dan) yang diberi Berkah. Maka ikutilah (Ajaran yang terkandung didalamnya). Dan bertawakkallah (kepada Allah) agar kamu diberi Rahmat". (Q.S. Al-An’aam : 155)
Baik sekali dijadikan bahan renungan khusus, agar diri kita mendapat bimbingan dari Allah SWT. Selanjutnya kita tidak berani berlalai-lalai dalam meniti buih Dunia yang fana ini. Karena menurut kebiasaan manusia jika terperosok terlalu dalam, Insya Allah akan payah untuk kembali kejalan semula, sehingga terkena sanksi dengan kalimat ayat dibawah :

"Janganlah kamu seperti orang (Munafiq) yang berkata, "Kami mendengar, tetapi sebenarnya mereka tidak mendengar (memahami dan tidak mematuhi)". "Sesungguhnya Binatang melata yang paling jelek pada penilaian Allah, ialah orang yang Pekak dan Bisu yang tidak mau mengerti (Undangan Allah)". (Q.S. Al-Anfaal : 21 - 22)

Berkaitan dengan isi kandungan Al-Qur’an ada dua segi, yaitu segi keagamaan dan segi keilmuan.
A. Segi keagamaan.
Isi atau kandungan ajaran Al-Qur’an pada hakikatnya mengandung lima prinsip, sebab tujuan pokok diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW untuk diteruskan kepada umatnya yakni untuk menyampaikan lima prinsip yang terdapat di dalam Al-Qur’an, yaitu sebagi berikut.

1.Tauhid
Untuk meluruskan kepercayaan yang menyimpang dari tuhan dan untuk membimbing ke arah yang lurus maka di utuslah para Nabi/Rasul secara silih berganti mulai Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW sebagai nabi penutup.
Sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW keadaan manusia pada umunya telah menyimpang dari ajaran tauhid dan ajaran-ajaran lainnya dari para nabi dan rasul sebelumnya, sekalipun sebagian mereka ada pula yang masih mengaku percaya kepada ke-esaan Tuhan(tauhid). Tetapi sebenarnya tauhidnya sudah tidak murni lagi sebab tuhan tidak dianggap tidak tunggal sepenuhnya, melainkan ia terdiri dari beberapa oknum misalknya doktrin trimurti atau trinitas dari agama hindu dan Kristen.

2.Tadzkir
Tadzkir adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka. Tadzkir juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga.

3.Ibadah
Ibadah merupakan buah atau hasil dari tauhid. Seseorang yang berkeyakinan adanya Allah, tuhan yang maha esa dengan segala sifat kesempunaannya, maka orang tersebut akan terdorong untuk menyembahNya atau beribadah hanya kepadaNya.  Pokok ajaran tentang ibadah dalam surat alfatihah diseburtkan dalam ayat :
Artinya :  Hanya Engkaulah yang kami sembah dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan QS : al fatihah :5
Ayat itu disamping mengandung pokok ajaran tentang tauhid, juga mengandung ajaran tentang ibadah, yaitu menyembah dan mengabdi yang hanya ditujukan kepada Allah SWT.
Ibadah bagi manusia adalah berfungsi sebagai manifestasi manusia bersyukur kepada Tuhan pencipta atas segala nikmat dan karunia-Nyayang telah diberikan kepada manusia, dan juga berfungsi sebagai realisasi dan konsekuensi manusia atas kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebab tidaklah cukup bagi manusia hanya beriman tanpa disertai dengan amal/ibadah, sebagaimana pula tidak cukup bagi manusia beramal tanpa dilandasi dengan iman.

4.Jalan dan cara mencapai kebahagiaan.
Setiap orang yang beragama pasti bercita-cita ingin mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Untuk bisa mencapai cita-citanya itu, Tuhan dalam Al-Qur’an memberikan petunjuk-petunjuk-Nya bahwa manusia harus menempuh jalan yang lurus, jalan yang dirihai oleh Allah SWT dengan cara menghayati dan mematuhi segala aturan agama yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

5.Cerita-cerita/sejarah-sejarah umat manusia sebelum nabi Muhammad SAW.
Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar.

B.Segi Keilmuan.
Tidak sedikit kita dapati di dalam Al-Qur’an pesan-pesan penting yang merujuk kepada fenomena-fenomena kealaman (keilmuan). Al-Qur’an adalah sumber segala pelajaran dan pengetahuan, di dalamnya pembicaraan-pembicaraan dan kandungan isinya tidak semata-mata terbatas pada bidang-bidang keagamaan, ia meliputi berbagai aspek hidup dan kehidupan manusia. Al-Qur’an bukanlah kitab filsafat atau ilmu pengetahuan yang lain, akan tetapi di dalamnya terdapat bahasan-bahasan mengetahui ilmu pengetahuan. Sekarang banyak ditemukan orang yang mencoba menafsirkan beberapa ayat Al-Qur’an dalam sorotan pengetahuan ilmiah modern. Dengan tujuan untuk menunjukan mu’jizat Al-Qur’an dalam lapangan  keilmuan untuk meyakinkan orang-orang non-muslim akan keagungan dan keunikan Al-Qur’an, dan untuk menjadikan kaum muslimin bangga memiliki Al-Qur’an ini.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pokok-pokok isi kandungan Al-Quran ada lima:
1.Tauhid, kepercayaan pada Allah SWT, Malaikat-malaikatnya, Kitab-kitabnya, para Rasul-Nya, hari kemudian, Qadla dan Qadar yang baik dan buruk.
2.Tuntunan ibadat, sebagai perbuatan yang menghidupkan jiwa tauhid.
3.Tadzkir (peringatan)
a.Janji, Al-Quran menjanjikan pahala bagi orang yang mau menerima dan mengamalkan isi Al-Quran
b.Ancaman, mengancam mereka yang mengingkarinya dengan siksa.
4.Hukum, yang dihajati pergaulan hidup bermasyarakat untuk kebahagian dunia dan akhirat.
5.Sejarah, orang-orang yang tunduk kepada Allah,yaitu orang-orang yang Shaleh seperti Nabi-nabi dan Rasul-rasul, juga sejarah mereka yang mengingkari agama allah dan hukum-hukumnya. Maksud sejarah ini ialah sebagai tuntunan dan tauladan bagi orang-orang yang hendak mencari kebahagian dan meliputi tuntunan akhlaq serta kita bisa mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar.
6.Segi Keilmuan, dalam Al-Qur’an pesan-pesan penting yang merujuk kepada fenomena-fenomena kealaman (keilmuan) Al-Qur’an adalah sumber segala pelajaran dan pengetahuan, di dalamnya pembicaraan-pembicaraan dan kandungan isinya tidak semata-mata terbatas pada bidang-bidang keagamaan, ia meliputi berbagai aspek hidup dan kehidupan manusia.


DAFTAR REFERENSI
Amrikhan.wordpress.com, “Kumpulan makalah”.http://amrikhan.wordpress.com.13 Nofember 2013
Dodinur.blogspot.com, “isi kandungan al-quran”. http://dodinur.blogspot.com. 14 Nofember 2013
Masjfuk zuhdi, Pengantar Ulumul Quran, KARYA ABDITAMA, Surabaya, 1997.
Organisasi.org, “sejarah al-quran”. http://www.organisasi.org  , 14 Nofember 2013
Qolbiah.blogspot.com, “hati yang halus” http://qolbiah.blogspot.com. 14  Nofember 2013
Tukarpendidikan.blogspot.com,  “mari belajar”. http://tukarpendidikan.blogspot.com. 14 Nofember 2013
UD mekar surabaya, Al Qur’an dan Terjemahannya, Surabaya, Revisi  terjemahan 2000/2001

Author:

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
This is the last post.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright ©2016 Mahrus Salim • All Rights Reserved.
Template Design by BTDesigner • Powered by Blogger