Jumat, 30 Desember 2016

PTK Dengan Model Pembelajaran Picture And Picture

Share On Facebook ! Tweet This ! Share On Google Plus ! Pin It ! Share On Tumblr ! Share On Reddit ! Share On Linkedin ! Share On StumbleUpon !

 

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN

PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

Penelitian ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Penelitian Tindakan Kelas

Semester VI

 

 

Dosen Pengampu:

Romi Fasla, M.PdI

 

Penulis:

Mahrus Salim

NIM. 20132010160

 

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM STAINU MALANG

Jl. Raya Kepuharjo Karangploso Kabupaten Malang


 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Belajar fiqih adalah suatu keharusan bagi seorang muslim guna mencapai kesempurnaan ibadahnya, dalam penyampaian materinya dapat dilakukan melaui menghafal, membaca dan menganalisis realita kehidupan akan tetapi tidak sedikit peserta didik mengalami kejenuhan, mereka berasusmsi bahwa cara ibadah seperti halnya wudhu sudah difahami walau tanpa di ketahui dasarnya yang sesuai syariat yang telah diajarkan oleh Rasulullah.

Pembelajaran Fiqih diarahkan untuk meningkatkan kualitas ibadah peserta didik sebab jika baik ibadahnya barang tentu baik pula kepribadiaannya, pembelajaran seperti ceramah atau menghafal tidak cukup dan cenderung statis bahkan belum dapat menghasilkan pemahaman yang komperhensif, sehigga perlu adanya media yang dapat mengambarkan secara nyata, baik itu tata cara maupun urutannya sebab sebagian besar materi ubudiyah dalam fiqih memprioritaskan urutan atau tata tertib sepert wudhu, sholat dan sebagainya.

Melalui media pembelajaran yang mengunakan metode picture and picture yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa pada materi ubudiyah. Melalui metode ini siswa lebih antusias mendengarkan dan cenderung menyenangkan.

Penelitian ini dilakukan di TPQ At Taqwa Kelas 3 Karena Pemahaman Siswa terhadap Ilmu Fiqih terutama Masalah Wudhu cenderung Kurang padahal Sebelum Menanyakan Sahnya Sholat Kita terlebih dahulu ditanya Sudah sempurnakah wudhunya.

Untuk meningkatkan pemahaman dan minat Siswa perlu adanya perubahan tata cara mengajar dengan mengganti metode yang baru, yaitu dengan mengunakan metode picture and picture. Sehingga siswa dapat tertarik dan mengamati tata cara wudhu yang benar.

Dalam hal ini kami sebagai peneliti tertarik untuk mengangkat judul Penelitian Tindakan Kelas, dengan judul ”Pelaksanaan Model  Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas III di TPQ At Taqwa Giripurno Kota Batu ”.

1.2  Rumusan masalah

Dari uraian latar belakang masalah sebagaimana disebutkan diatas timbullah permaslahan yang jika di rumuskan pada pertanyaan sebagai berikut ” Adakah Peningkatan hasil belajar dalam pengajaran Materi Fiqih melalui pelaksanaan picture and picture BAB: Whudu ” pada siswa kelas III TPQ At Taqwa Giripurno Kota Batu.

1.3  Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini pada subtansinya untuk menentukan jawaban di atas masalah-masalah yang telah di kemukakan pada rumusan masalah tersebut.

Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a.       Memberikan gambaran tentang pelaksanaan picture and picture yang tepat untuk menjadikan siswa lebih tertarik dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

b.      Untuk mengetahui peranan pengajaran pelaksanaan picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Materi Fiqih.

c.       Untuk mengerahui apakah pengajaran dengan Pelaksanaan picture and picture dapat meningkatkan nilai mata pelajaran Fiqih.

Sejauh ini penulis melihat bahwasanya sebagain besar siswa dalam melaksanakan Praktek Wudhu Masih tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang di tetapkan , untuk itu penulis mencoba mencri langkah penyelesaian masalah tersebut dengan pelaksanaan Metode Picture and Picture pada bidang studi Fiqih Ubudiyah (Bab : Wudhu)

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini yakni Dengan pelaksanaan Picture and Picture  dapat meningkatkan hasi belajar dan pemahaman siswa pada bidang studi Fiqih Ubudiyah (Bab:Wudhu) maka hendaknya guru-guru bidng studi lain dapat mempertimbangkan metode ini, dalam penerapan pola belajar mengajar selanjutnya.

 

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1  Landasan Teori

Menurut Istarani model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.[1]

Sedangkan Mohammad Ali menyatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan mengarahkan pembelajaran di kelas atau di luar kelas yang sesuai dengan karakteristik perkembangan dan karakteristik belajar siswa.[2]

Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Picture ini menurut Jamal Ma’mur Asmani terdapat tujuh langkah yaitu:

a.       Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apa yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.

b.      Menyajikan materi sebagai pengantar

Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.

c.       Guru menunjukkan/memperlihatkan  gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.

Dalam proses penyajian materi, guru mengajak siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Dengan gambar kita akan menghemat energi kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan tertentu.

d.      Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian untuk memasang / mengurutkan gambar gambar menjadi urutan yang logis.

Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.

e.       menanyakan alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut.

Siswa dilatih untuk mengemukan alasan pemikiran atau pendapat tentang urutan gambar tersebut. Dalam langkah ini peran guru sangatlah penting sebagai fasilitator dan motivator agar siswa berani mengemukakan pendapatnya.

f.       Dari alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Dalam proses ini guru harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ingin dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.

g.      Siswa diajak untuk menyimpulkan/merangkum  materi yang baru saja diterimanya.

Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru membantu dalam proses. Pembuatan kesimpulan dan rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan penguatan kembali tentang gambar tersebut.[3]


 

BAB III

METODE PENELITIAN

 

3.1  Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian tindakan kelas adalah di kelas III TPQ At Taqwa Giripurno Kota Batu. Penulis memilih Lembaga pendidiakan tersebut melalui beberapa pertimbangan sebagai berikut :

a.       Penulis merupakan salah satu tenaga pendidik di lembaga tersebut sehingga penulis mampu memahami Karakteristik, serta proses pembelajaran lembaga tersebut.

b.      Penulis berharap mampu meningkatkan pemahamaman peserta didik dalam memahami Materi Fiqih terutama bab Whudu secara konperhensif berdasarkan Syariat yang telah di contohkan oleh Rosulullah berdasarkan Mahdzab Syafiiyah.

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian ini adalah sekitar 3 kali tatap muka, pelaksanaannya disesuaikan jadual pelajaran yang telah di tentukan di awal Semester.

3.2   Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III TPQ At Taqwa Giripurno Kota Batu Tahun Pelajaran 2016/2016 yang berjumlah 11 Orang siswa terdiri dari 8 Perempuan dan 3 Laki-laki. Alasan pemilihan subjek penelitian adalah berdasarkan sampel kelas IV s/d VI yang mana pemahaman tentang Tata cara Wudhu Masih Relatif Minim dengan Metode Sebelumnya.

Nomor

Nama Siswa

Jenis Kelamin

Urut

Induk

1

112

Assaibatus Sifi Attaqillah

Perempuan

2

113

Dima Pratama

Laki-laki

3

115

Sifaul Ummah

Perempuan

4

116

Himatul Latifah

Perempuan

5

117

Vidia Mawar

Perempuan

6

118

Rendi Putra P

Laki-laki

7

119

Khoirun Nisa

Perempuan

8

120

Seftia Ningrum

Perempuan

9

122

Naila Iswa

Perempuan

10

126

Dea

Laki-laki

11

127

Syifaudin

Perempuan

Tabel 3.2 Data Jumlah Siswa TPQ At Taqwa Giripurno Kota Batu Kelas III



[1] Istarani, 58 Model Pembelajaran Inovatif(Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran). (Medan: Media Persada, 2011), hlm. 1.

[2] Mohammad Ali, Modul Teori dan Praktek Pembelajaran Pendidikan Dasar, (Bandung: UPI Press, 2007), hlm. 120.

[3] Jamal M. Asmani, Tujuh Tips Aplikasi PAKEM, (Yogyakarta: Diva Press, 2011), hlm. 39.

Author:

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright ©2016 Mahrus Salim • All Rights Reserved.
Template Design by BTDesigner • Powered by Blogger